Asrama

Semakin hampir ke penghujung 2010, bermakna semakin hampir untuk kakak bersekolah dan tinggal di asrama, insyaAllah. Agaknya ini yang emak rasa dulu, ketika kami adik beradik seorang demi seorang keluar rumah untuk menyambung pelajaran - bimbang, sedih, gembira - semuanya menjadi satu dalam hati seorang ibu.

Ayahnya juga merasai demikian. Beberapa kali dia menyatakan seperti yang ingin saya nyatakan (tetapi ianya hanya terpendam di sudut hati saya). Saya buat2 sibuk - menjahit tudung2 kakak, menyiapkan cadarnya, menjahit telekungnya - tetapi sebenarnya saya ingin menghilangkan kesedihan...Jika bukan kami merasakan itu yang terbaik untuk kakak, mustahil untuk kami melepaskan dia pergi. Segamat - Shah Alam bukan suatu jarak yang jauh, namun ianya tetap meninggalkan sedikit kebimbangan kepada kami...bolehkah kakak menguruskan sendiri?

Kakak kelihatannya teruja, tetapi kami tahu dia juga sedang mengalami apa yang kami rasai sekarang. Banyak yang mesti saya ajarkan untuk kakak sebelum dia tinggal di asrama. Setiap hari kami mengingatkan tentang banyak perkara. Lebih2 lagi sebagai seorang perempuan, banyak yang mesti dijaga terutama dari segi aurat dan akhlaknya. Setakat ini kakak bukan seorang yang bermasalah, jadi Allah mudahkan kami dengan kakak.

Bakal sekolah kakak adalah kesinambungan dari apa yang kami sering ajarkan, bincangkan dan lakukan di rumah. Secara logiknya ia bukan masalah untuk kakak....tapi sebenarnya segala2nya adalah datang dari Allah, jadi kami mesti sentiasa berdoa dan mengharap Allah mudahkan urusan kami.

Berkatilah kami, ya Allah.